Menteri Inggris luncurkan album rock

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bukan satu-satunya pemuka pemerintahan sekaligus politisi yang gemar menyanyi dan bermain musik dan menuangkan kreativitas berseni ini dalam sebuah album.

Menteri yunior transportasi Inggris, Norman Baker tak mau ketinggalan. Pada usia 55 tahun Baker meluncurkan album debut band perdananya, berjudul Always Tomorrow.

The Reform Club sendiri menurut Baker sudah dibentuk puluhan tahun lalu.Koran The Sunday Times seperti dikutip kantor berita AFP menyebut dalam band yang diberi nama the Reform Club itu, Norman yang berasal dari Partai Liberal Demokrat bertindak selaku penyanyi dan penulis lirik utama.

Mimpi meluncurkan album sudah muncul selama 30 tahun namun baru terwujud setelah dirinya menulis daftar hal-hal yang ingin dikerjakannya sebelum mati.

"Saya melakukan (peluncuran) album ini sekarang karena saya pikir saya harus menuntaskannya sebelum saya terlalu payah. Sekarang sudah kelewat 10 tahun," katanya.

Album ini menurut sang menteri juga tak bersifat politis.

"Saya tidak akan menulis lagu yang mencela perdana menteri. Tapi saya memang tak mau menulis lagu bertema politik," janjinya.

Salah satu track dalam album itu ditulis tahun 1983 setelah Baker dan gitaris band ini diberhentikan dari pekerjaan mereka pada sebuah jaringan toko musik.

Sementara sebuah lagu lain Strange Days, bertulis lirik seperti : "Kau ada di sana dengan rambut panjang dan aku juga di sana, atau sering di sana. Begitu lah keadaannya saat itu, man."

Dalam profesi sehari-harinya sebagai pembesar dalam pemerintahan koalisi di Inggris saat ini, Baker bertanggung jawab pada berjalannya kereta api, bus, taksi dan manajemen lalu lintas.

sumber : http://www.bbc.co.uk/indonesia