Headlines News :
Home » , , » Berkarya tanpa sexual konten berlebihan ? siapa takut !

Berkarya tanpa sexual konten berlebihan ? siapa takut !

Authorized By Unknown on Friday, March 22, 2013 | 1:59:00 AM

Foto : Ilustrasi mengetik

by : Kang Ugi
Salah satu cara yang paling ampuh untuk mendatangkan viewer ke website yaitu dengan menampilkan gambar-gambar sexy bahkan aktifitas sexual baik iklan atau artikel-artikel, entah secara sengaja dibuat demikian atau memang demi memenuhi kebutuhan klien.Maraknya tingkat pelecehan sexual yang terjadi di Indonesia, terlebih sekarang kerap terjadi didalam ruang lingkup sekolah yang seharunya menjadi sarana pembelajaran dan perlindungan bagi siswa.Pelecehan sexual didunia pendidikan tidak hanya terjadi diantara siswanya bahkan juga dilakukan oleh guru terhadap siswinya, ini merupakan hal yang sangat memperihatikan. Mudah dan derasnya sarana informasi terutama melalui Internet bisa dikatakan hal yang paling krusial dalam persoalan ini, sekarang ini akses ke internet bisa dilakukan melalui HP, IPAD dan gadget lainya, hal tersebut juga memberikan kemudahan untuk masuk ke situs yang menampilkan sexual konten berlebihan (vulgar), dan dengan fasilitas-fasilitas gadget seperti video dan foto juga merangsang orang untuk melakukan tindakan diluar batas kesopanan.

Kita harus sadar bahwa didalam kehidupan global ini ada yang namanya deras arus budaya asing yang memang dengan sengaja memberikan dan mendorong akses untuk menghancurkan norma-norma budaya yang ada dan berkembang didalam suatu negara lain, terlebih dengan berkepentigan untuk menghancurkan jati diri bangsa dan kehidupan sosialnya, jadi kemungkinan besar masuknya situs-situs yang menyajikan sexual konten berlebihan adalah salah satu strategi daripada 'kendali' mereka terhadap sosial awarenes dimasyarakat suatu negara dalam hal ini adalah Indonesia, seperti yang dikatakan oleh BronisÅ‚aw Malinowski seorang pakar budaya dan anthropologi dari polandia itu bahwa komponen suatu budaya terdapat 4 unsur pokok yang meliputi:
  • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
  • organisasi ekonomi
  • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
  • organisasi kekuatan (politik)
Perkembangan gelombang budaya di Indonesia tidak hanya dari wilayah negara barat dan eropa melainkan juga dari wilayah negara timur seperti korea dan jepang, umumnya di kalangan remaja atau ABG ini tergila-gila dengan pola kehidupan dan kultur daripada gaya hidup artis hingga ke pola kehidupan masyarakatnya, seperti halnya korea.Negara tersebut memang dengan sengaja membangun sebuah gelombang untuk memperluas jaringan negaranya dalam konteks budaya, terjadinya krisis ekonomi Asia pada tahun 1998 berdampak kepada sebuah dogma tersendiri dimasyarakatnya sehingga sebagian besar menjadi stres dan minder, sebagai lagkah mengantisipasi berkembangnya hal tersebut pada akhirnya pemerintah korea sepakat untuk menciptakan suatu program yang dinamakan HALLYU atau Korean Wave dan yang sekarang kita kenal Korean Pop, gelombang budaya yang memang bertujuan untuk memperluas jaringan kedunia internasional agar citra dan jati diri bangsa masyarakat korea menjadi lebih baik dan kembali bersemangat untuk berkarya dan bekerja,

Indonesia yang terdiri beragam suku bangsa dan adat istiadat  ini seharusya mampu meredam gelombang-gelombang budaya yang masuk ke Indonesia.Namun peran serta ini juga seharusnya didukung oleh pemerintah dengan menghidupkan nilai-nilai sosial bersama dengan adat istiadat masing-masing wilayah, atau membentuk sebuah Grand Design filter dari pemerintah dan bersifat seragam untuk mengantisipasi hal ini, bahkan mengkampanyekan program-program bertujuan untuk menguatkan jati diri bangsa agar tidak terjadi dekadensi moral dan budaya.Grand design tersebut harus berdampak positif kepada masyakarat, dan juga bersifat modern agar dapat diterima oleh masyarakat, terlebih apabila dapat bekerjasama dengan pengusaha-pengusaha dibidang recording label atau entertainmen.Jika kita kembali ke era 80 sampai dengan 90an, kita masih mendengar nyanyian-nyanyian lagu kedaerahan yang masih kental dengan pesan-pesan moral dengan lirik-lirik yang masih dibatas norma, berdasarkan daerah dan budayanya masing-masing  dan itu merupakan kontrol sosial budaya yang sangat baik dan masih layak diterapkan.


Memang tidak dapat dipungkiri bila suatu program yang terlalu baku diterapkan maka masyarakat akan cepat bosan dan malas untuk mengikutinya.Masyarakat Indonesia memiliki tipikal sendiri untuk menerima sesuatu hal yang baru, masyarakat Indonesia lebih mudah untuk terpengaruh atau ikut-ikutan, maka sebuah program itu seharusnya juga bekerja sama dengan para artis atau selebritis di Indonesia agar menjadi trend yang mengasyikan dan seru. Arus gelombang yang masuk ini mejadi agenda penting bagi kita bersama,karena  ini merupakan Imperialisme asing terhadap Indonesia.

Sebagai generasi yang merupakan gerbang kedepan pembangunan keluarga dan negara sudah sepatutnya aware mengenai hal ini, terutama bila menulis dan bekarya lainya di dunia maya, sebisa mungkin untuk tidak menampilkan sexual konten berlebihan/vulgar, demi mendapatkan pengunjung atau untuk menaikan citra, beberapa hal yang dapat dilakukan seperti contoh dibawah ini :

1. Iklan yang berkaitan dengan sexual konten sperti ; alat bantu, obat-obatan, atau kosmetika yang besifat pemenuhan aktifitas sex, gambar bisa diganti dengan hanya menampilkan pasangan model pasangan/suami istri atau tampilan model yang artistik atau hanya dengan tulisan tema yang Di Bold.

2. Artikel yang berkaitan dengan aktifitas sex tips atau keartisan ; dapat di posting  foto model artis yang masih dibatas-batas normal atau artistik, seorang artis porno pun tidak selamanya telanjang, pasti ada foto-foto dimana dia memakai pakaian yang sewajarnya.

Tidak dapat dipungkiri memang suatu hal jika tidak heboh atau kontroversial pastinya juga sulit untuk medapatkan nilai tambah dalam berkarya sekarang-sekarang ini.namun apabila suatu karya memiliki sebuah visi dan misi yang positif pasti akan ada jalan yang baik mengarah kedepan.karena karya yang dihasilkan merupakan pesan bagi oranglain baik secara moral dan etika.Minimal bersama-sama membangun sebuah peradaban yang positif dan dinamis didunia maya ini, tanpa harus mengadopsi hal-hal yang bersifat negatif dan berkepentingan untuk melestarikan jiwa ke-timuran bangsa Indonesia yang mulai mengkhawatirkan.


 Editor: Kang Ugi
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Booking Tiket Pesawat Online
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MANG E-News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger